Selasa, 14 Februari 2012

Soal laju Rx


LAJU REAKSI

1.      Perubahan data-data percobaan berikut maka ….
A.    orde reaksi terhadap H2 adalah 2
B.     orde reaksi terhadap SO2 adalah 2
C.     orde reaksi total adalah 4
D.    kecepatan reaksi menjadi 4 x jika (H2) dan (SO2) dinaikkan 2x
E.     rumus kecepatan reaksi V = k (H2)²(SO2)2
Jawaban : A
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1988
Penyelesaian :
Perhatikan percobaan ke : 1 dan 2
(H2) : a
2a, berarti naik 2x
(SO2) : tetap
t : 36
18, berarti ½ x
maka kecepatan reaksi naik : 2 x
(2)x = (2) ; x = 1
berarti reaksi tsb. tingkat I terhadap H2
Perhatikan percobaan ke : 3 dan 4
(H2) : tetap
(SO2) : 4a
2a, berarti turun x
t : 9
18, berarti naik : 2 x
maka kecepatan reaksinya turun : ½ x
(1/2)x : (1/2)  ;  x = 1
berarti reaksi tersebut tingkat I terhadap SO2
Percobaan 1
konsentrasi (H2) dan (SO2) dinaikkan menjadi 2 x :
V = k(H2) (SO2) = k(a) (4a) = 4a² k.  
V = k(H2) (SO2) = k(2a) (8a) = 16a²k.
V dari 4a² k 16a² k, berarti naik = 4 x

2.      Faktor yang dapat mempengaruhi kecepatan berlangsungnya suatu reaksi adalah ….
1).    luas permukaan sentuhan
2).    konsentrasi zat pereaksi
3).    suhu saat reaksi berlangsung
4).    penambahan katalis yang tepat
Jawaban : E
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1988
Penyelesaian :
Harga tetapan keseimbangan berubah, bela suhu berubah.

3.      Dari suatu reaksi diketemukan bahwa kenaikan suhu sebesar 10°C dapat memperbesar kecepatan reaksi 2x. Keterangan yang tepat untuk ini adalah ….
A.    energi rata-rata partikel yang beraksi naik menjadi 2x
B.     kecepatan rata-rata partikel yang beraksi naik menjadi 2x
C.     jumlah partikel yang memiliki energi minimum bertambah menjadi 2x
D.    frekuensi tumbukan naik menjadi 2x
E.     energi aktivasi naik menjadi 2x
Jawaban : D
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1989
Penyelesaian :
Suatu reaksi akan berlangsung cepat jika terjadi tabrakan molekul-molekul zat banyak dan sering.

4.      Laju reaksi untuk reaksi P + Q  R + S adalah V = k(P)1/2 (Q)². Perubahan konsentrasi awal P dari Q yang akan menyebabkan reaksi berlangsung 12 kali lebih cepat adalah ….
A.    (P) x 3 dan (Q) x 4                  D.   (P) x 4 dan (Q) x 3
B.     (P) x 5 dan (Q) x 7                  E.    (P) x 6 dan (Q) x 2
C.     (P) x 9 dan (Q) x 2
Jawaban : C
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1989
Penyelesaian :
V  = K(P)1/2. (Q)2
12 = K(P)1/2 . (2)2
12 = (P)1/2 . 4
(P)1/2 = 3
P  = 9

5.      Dari hasil percobaan, untuk reaksi A + B hasil.

Berdasarkan data percobaan 1 dan 3 di atas, faktor yang mempengaruhi.kecepatan reaksi adalah ….
A.    Konsentrasi                             D.   luas permukaan
B.     Katalis                                     E.    sifat zat
C.     perubahan suhu
Jawaban : D
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1990
Penyelesaian :
- Konsentrasi - Katalis  - Luas permukaan  - Suhu
Pada percobaan 1 dan 3, pada percobaan 1 zat a berupa serbuk, pada percobaan 3 zat A padat, maka dalam hai ini adalah faktor luas permukaan.

6.      Berdasar data percobaan 2 dan 4 soal nomor di atas maka tingkat reaksi terhadap B adalah ….
A.    0          B.   ½              C.   1               D.   2               E.   3
Jawaban : C
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1990
Penyelesaian :

Jadi [B]x [B]1

7.      Pengaruh perubahan suhu dari percobaan 2 dan 5 pada soal nomor 5 adalah ….
A.    suhu naik 10° C kecepatan reaksi menjadi 2 kali
B.     suhu naik 10° C kecepatan reaksi menjadi 1/2 kali
C.     bila suhu naik kecepatan reaksi berkurang
D.    bila suhu turun kecepatan reaksi bertambah
E.     bila suhu turun kecepatan reaksi berkurang
Jawaban : A
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1990
Penyelesaian :
Percobaan (2) = (B) = 20 M
                              (A) = 2 gram
                                t   = 8 det
                            suhu = 27°
Percobaan (5)
Suhu naik = 37° - 27° = 10°

8.      Pada suatu reaksi suhu dari 25° C dinaikkan menjadi 75° C. Jika setiap kenaikan 10° C kecepatan  menjadi 2 kali lebih cepat, maka kecepatan reaksi tersebut di atas menjadi …. kali lebih cepat.
A.    8          B.   10             C.   16             D.   32             E.   64
Jawaban : D
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1991
Penyelesaian :
Setiap kenaikan 10° kecepatan reaksi menjadi 2 x lipat
Kenaikan 25° C - 75° C maka kecepatan reaksinya 2(75 - 25)= 25= 32

9.      Dari reaksi NO dan Br2 diperoleh data sebagai berikut :

Ordo reaksi tersebut adalah ….
A.    0          B.   1               C.   2               D.   3               E.   4
Jawaban : D
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1991
Penyelesaian :
Pada data 1dan 2  (NO) = tetap

Pada data 1 dan 4 (Br) = tetap  
(NO) = 2x  ;  v = 4x
Jadi reaksi (NO)²(Br) = ordo reaksi = 3

10.  Hasil percobaan reaksi NO(g) + 2H2 (g)> N2(g) + 2H2O(g)
diperoleh data sebagai berikut :
Tingkat reaksi untuk reaksi di atas adalah ….
A.    1          B.   tetap         C.   2               D.   2,5                        E.   3
Jawaban : B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1992
Penyelesaian :
Reaksi terhadap H2 bila NO tetap.

11.  Suatu reaksi berlangsung tiga kali lebih cepat, jika suhu dinaikkan sebesar 20oC. Bila pada suhu 10oC reaksi berlangsung selama 45 menit, maka pada suhu 50oC reaksi tersebut berlangsung selama ….
A.    1/50 menit                               D.   1 menit
B.     1/25 menit                               E.    5 menit
C.     1/5 menit
Jawaban : E
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1992
Penyelesaian :

Jadi reaksi berlangsung 1/9 x 45 = 5 menit

12.  Data percobaan reaksi antara besi dan larutan asam klorida :

Dari data di atas reaksi yang berlangsung paling cepat adalah percobaan nomor ….
A.    1          B.   2               C.   3               D.   4               E.   5
Jawaban : A
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1993
Penyelesaian :
Kecepatan reaksi tergantung pada :
  1. Luas permukaan serbuk lebih cepat bereaksi daripada keping
  2. Kepekatan (molaritas)

13.  Dari reaksi aA + bB cC + dD, diperoleh data hasil eksperimen sebagai berikut :

Dari data tersebut dapat disimpulkan ….
A.    V = k [A]                                D.   V = k [A]²
B.     V = k [B]                                 E.    V = k [A] . [B]²
C.     V = k [B]²
Jawaban : B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1993
Penyelesaian :
Reaksi terhadap [A] bila [B] tetap :

Reaksi terhadap [B] bila [A] tetap :

V = k [B]

14.  Reaksi : 2NO (g) + Br2 (g) 2NOBr (g) diperoleh data sebagai berikut :

Reaksi di atas merupakan reaksi tingkat ….
A.    0          B.   1               C.   2               D.   3               E.   4
Jawaban : D
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1994
Penyelesaian :
Percobaan 1 dan 2 :
[NO] = tetap
[Br2] = naik 2 x
Kec = naik 2 x
Percobaan 1 dan 3
[Br2] = tetap
[NO] = naik
Kec = naik 4 x
V = [NO] [Br]² Reaksi tingkat = 3

15.  Data percobaan dari reaksi : NH4+ (aq) + NO (aq) N2 (aq) + 2H2O (l)

Rumus kecepatan reaksi adalah ….
A.    r = k[NO2-]                              D.   r = k[NO2-]²[NH4+]
B.     r = k[NO2-][NH4+]2                       E.    r = k[NO2-][NH4+]
C.     r = k[NO2-]²[NH4+]2
Jawaban : B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1995
Penyelesaian :

Maka :
Rumus kecepatan reaksinya adalah = r = k[NO2-][NH4+]2

16.  Data percobaan untuk reaksi : A + B hasil :
Untuk percobaan l dan 4 faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi adalah ….
A.    konsentrasi dan suhu
B.     suhu dan wujud
C.     luas permukaan sentuhan dan konsentrasi
D.    wujud dan konsentrasi
E.     luas permukaan dan suhu
Jawaban : D
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1996
Penyelesaian :
Pada percobaan 1 dan 4 faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi adalah wujud dan besarnya konsentrasi.

17.  Kenaikan suhu umumnya menaikkan reaksi Alasan yang tepat untuk menjelaskan hal di atas adalah ….
A.    energi kinetik dari molekul-molekul menurun
B.     kenaikkan suhu menghasilkan reaksi dapat balik
C.     kecepatan masing-masing molekul menjadi sama
D.    energi kinetik dari molekul-molekul meningkat
E.     kenaikan suhu memperkecil energi aktivasi
Jawaban : D
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1996
Penyelesaian :
Efek dari kenaikan suhu adalah memperbesar energi kinetik rata-rata dari sistem yang demikian lebih banyak yang dapat mencapai keadaan peralihan, dengan kata lain kecepatan reaksi akan diperbesar.

18.  Dari reaksi :
2NO (g) + 2H2 (g) N2 (g) + 2H2O (g)
Diperoleh data sebagai berikut :

Orde reaksi data di atas adalah ….
A.    0          B.   1               C.   2               D.   3               E.   4
Jawaban : C
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1997
Penyelesaian :

Reaksi terhadap NO orde = 1
Reaksi terhadap H2 orde = 1
Orde reaksi = 1 + 1 = 2

19.  Tabel data laju reaksi 2 NO (g) + Br2 (g) 2NOBr (g) pada berbagai konsentrasi.

Rumus laju reaksinya adalah ….
A.    V = k . (NO) (Br2)                   D.   V = k . (NO)2 (Br2)2
B.     V = k . (NO)2 (Br2)                 E.    V = k . (NO)2
C.     V = k . (NO2) (Br2)2
Jawaban : B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1998
Penyelesaian :
Reaksi terhadap [NO] bila [Br2] tetap :

Reaksi terhadap [Br2] bila [NO] tetap :

20.  Laju reaksi 2P + 3Q2 2 PQ3 dapat dinyatakan sebagai ….
A.    penambahan konsentrasi P tiap satuan waktu
B.     penambahan konsentrasi Q2 tiap satuan waktu
C.     penambahan konsentrasi PQ3 tiap satuan waktu
D.    penambahan konsentrasi P dan O2 tiap satuan waktu
E.     penambahan konsentrasi P, Q2 dan PO3 tiap satuan waktu
Jawaban : D
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1999
Penyelesaian :
penambahan konsentrasi PQ3 tiap satuan waktu.

21.  Pada reaksi 2CO (g) + O2 (g) 2CO2 (g) diperoleh data:
Orde reaksinya adalah ….
A.    1          B.   2               C.   3               D.   4               E.   5
Jawaban : B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1999
Penyelesaian :

orde reaksi = 1 + 1 = 2

22.  Suatu reaksi A+ B hasil reaksi, persamaan laju reaksinya V= k[A] [B]². Bila pada suhu tetap konsentrasi A dan B masing-masing dua kali dari semula, laju reaksi adalah ….
A.    tidak berubah                          D.   enam kali lebih besar
B.     dua kali lebih besar                 E.    delapan kali lebih besar
C.     empat kali lebih besar
Jawaban : E
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2000
Penyelesaian :
Diketahui persamaan laju reaksi : V = k[A] [B]² bila dinaikkan konsentrasi A dan B masing-masing dua kali lipat dari semula maka laju reaksi :
V = k[2A] [2B]²
    = k (2A) (4B)²
    = 8 k (A) (B)²
Jadi V = 8 x semula

23.  Diketahui data percobaan :

Persamaan reaksi laju reaksi untuk percobaan di atas adalah ….
A.    v = k [BrO3-] [Br-] [H+]²          D.   v = k [BrO3-]² [H+]
B.     v = k [BrO3-]² [H+]²                 E.    v = k [Br-]² [H+
C.     v = k [BrO3-] [Br-
Jawaban : E
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2001
Penyelesaian :
t berbanding terbalik

Salah data, jadi tidak ada atau tidak dapat disimpulkan.

24.  Dari reaksi :
       2 NO (g) + 2 H2 (g) N2 (g) + 2 H2O (g)
diperoleh data percobaan sebagai berikut :

Persamaan laju reaksi tersebut adalah ….
A.    V = k [NO] [H2]                      D.   V = k [NO]2 [H2]
B.     V = k [NO]2 [H2]                    E.    V = k [H2]2
C.     V = k [NO] [H2]2
Jawaban : A
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2002
Penyelesaian :
Menentukan pangkat reaksi NO, dengan laju reaksi untuk H2 tetap.
      

Menentukan pangkat reaksi H2, laju reaksi untuk [NO] tetap
      

Jadi persamaan laju reaksinya adalah :  V = k [NO] [H2]

25.  Grafik hubungan antara katalis dan energi pengaktifan :

Energi pengaktifan yang merupakan tahap penentu laju reaksi ditunjukkan oleh ….
A.    Ea1                                                         D.   Ea4
B.     Ea2                                                         E.    Ea5
C.     Ea3
Jawaban : B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2002
Penyelesaian :
Energi pengaktifan suatu reaksi menjadi lebih rendah jika digunakan katalis, sehingga persentase partikel yang mempunyai energi lebih besar daripada energi pengaktifan lebih banyak tumbukan sehingga reaksi lebih cepat.

26.  Perhatikan data eksperimen sebagai berikut :

Berdasarkan data tersebut, pernyataan yang benar adalah ….
A.    Orde reaksi terhadap H2 adalah 2
B.     Orde reaksi terhadap SO2 adalah 2
C.     Orde reaksi total adalah 4
D.    Persamaan laju reaksi : v = k [H2]2 [SO2]2
E.     Laju reaksi menjadi 4x jika [H2] dan [SO2] diperbesar 2x.
Jawaban : E
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2003
Penyelesaian :
Rumus laju reaksi :
     v = k [A]n[B]m
     v = laju reaksi (mol/detik)
Jadi laju reaksi berbanding terbalik dengan waktu sehingga :
    
Dari tabel didapat :
    
    
     2m = 2
     m = 1
    
    
n =
     n = 1

Jadi persamaan laju reaksinya:
     v = k[H2] [SO2]

Orde reaksi terhadap H2 = 1, terhadap SO2 = 1.
Orde reaksi total = 1 + 1 = 2.

Jika H2 dan SO2 diperbesar menjadi 2x maka:
      v = k[2H2] [2SO2] = 4 k [H2] [SO2].

Jadi laju reaksinya menjadi 4 kali.

27.   

0 komentar:

Posting Komentar